Kamis, 21 April 2016
MASALAH DUA CINTA DALAM KEKUATAN LOGIKA
secara garis besar cinta mempunyai dua objek. pertama cinta kepada Allah dan cinta kepada selain Allah (yang termasuk didalamnya cinta kepada sesama manusia yang berbeda jenis dan cinta kepada dunia). Antara kedua objek cinta ini dalam perjalanannya sangat ditentukan oleh bagaimana tentang penyikapannya atas dua hal tersebut. artinya pada tahap-tahap tertentu cinta pada obyek selain Allah boleh jadi merupakan perwujudan atas perintah Allah kepada hambanya berdasarkan hukum dan peraturan yang telah ditetapkan (Al-qur'an dan Hadits). akan tetapi pada saat-saat atau tahapan tertentu pula cinta pada obyek selain Allah malah menjadi pertentangan dengan cintanya kepada Allah.Cinta tersebut sudah barang tentu menjadi hal mutlak bagi seorang muslim untuk dapat menggapainya dengan cara tunduk dan patuh atas segala yang telah ditetapkanNya. Cinta kepada dunia menyebabkan hilangnya perasaan cinta kepada Allah dan sebaliknya cinta kepada Allah akan menyebabkan hilangnya cinta terhadap duniakedua cinta ini mempunyai jalur yang berbeda, keduanya tidak mungkin bisa berjalan bersamaan.
secara kodrati cinta manusia terhadap manusia yang lain (lawan jenis antara laki-laki dan perempuan) atau terhadap harta duniatidak sepenuhnya bisa disalahkan.karena sesungguhnya cinta pada hal-hal tersebut memang sudah digariskan oleh Allah sendiri
satu ayat Al-qur'an yang menunjukkan hal tersebut terdapat dalam surat Ali imran ayat 14 : yang artinya :
"Dijadika indah pada (pandangan) manusia kecintaan pada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita, ank-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. itulah kesenangan hidup didunia, dan hanya disisi Allah-lah tempat kembali yang baik".
telah dijelaskan dalam ayat tesebut anugerah yang telah diberikan Allah terhadap manusia yaitu perasaan cinta dan kasih sayang yang meliputi segala hal dalam hidup ini, banyak masalah terjadi sebab cinta yang sudah sering terjadi dalam kehidupan ini dan secara terus menerus akan terulang jika tidak ada penanggulangan tersendiri atas hal tersebut (dalam hal ini yang dimaksudkan adalah individu tersebut), Allah telah memberikan kebebasan manusia dalam berpikir dan bertindak yang kesemuanya terjadi atas izin Allah.
sebuah negara bisa berperang sebab cinta sehingga banyak korban jiwa melayang sia-sia atas perang tersebut, sebuah keluarga bisa putus hubungan silaturrahmi nya sebab cinta sehingga jauhlah persaudaraan antar keluarga tersebut. hal ini memang sudah menjadi kodrat manusia untuk dapat memikul segala beban dan permasalahan yang ada dan kegunaan manusia itu sendiri ialah bagaimana ia bisa berfikir dan bertindak layaknya manusia yang merupakan hamba Allah untuk menemukan solusi bagi permasalahan yang ada sehingga tidak terjadi sebuah kesia-sian baik dalam materi, jiwa , akidah dan sebagainya.
dalam hadits disebutkan yaitu :
"dari abu hurairah ra., dari Nabi saw. beliau bersabda "Barang siapa yang tidak kasih sayang, maka ia tidak akan dikasih sayangi" (HR. Bukhari)
secara hakiki sebenarnya manusia tidak boleh mencintai kepada sesuatu apapun didunia ini sampai melebihi cintanya kepada Allah. ini dikarenakan, secara hakiki pula karena hakikat cinta ialah sebuah kekuatan yang mampu memberikan ketenangan dalam hati dan pikiran. akan tetapi itu manjadi sebuah hal lain untuk menjadikan dinamika dalam hidup ini sehingga Allah memberika pilihan yang begitu adil.
kekuatan logika dapat dikatakan juga sebagai kekuatan berpikir dalam hal yang dapat dijangkau oleh otak manusia (pengalaman hidup manusia tersebut). mari jadikan cinta sebagai kekuatan untuk melawan segala sesuatu yang dilarangNya dengan berdasar pada kekuatan logika dalam menanggulangi masalah yang dimungkinkan timbul dari penyalahgunaan cinta.
dalam sebuah pepatah dikatakan :
"barang siapa mencintai sesuatu maka ia akan banyak mengingatnya"
Cinta kepada Allah merupakan cinta yang hakiki dan cinta kepada dunia jangan sampai menjadikan kita lalai dalam menjalankan perintah dan kewajiban manusia sebagai hambaNya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar